Sekilas.co – Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan, menggelar pertemuan dengan sejumlah manajer investasi dari berbagai perusahaan pengelolaan aset di kantornya pada Senin, 20 Oktober 2025. Dalam pertemuan tersebut, para manajer investasi ingin memperoleh kejelasan mengenai arah kebijakan kementerian.
“Saya bisa meyakinkan mereka bahwa meskipun saya terlihat seperti ‘koboi’, semua keputusan telah saya hitung secara seksama sehingga fiskal tetap terjaga,” ujar Purbaya usai pertemuan dengan para fund manager di Kementerian Keuangan.
Dalam rapat tersebut, Purbaya menjelaskan tiga langkah pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi: pertama, optimalisasi mesin fiskal; kedua, penerapan kebijakan moneter yang mendukung sektor swasta; ketiga, pembentukan tim percepatan program pembangunan ekonomi (tim debottlenecking) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Purbaya menyatakan bahwa saat ini belum waktunya bagi kementeriannya untuk melakukan perhitungan ulang terhadap tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dia menjelaskan, menanggapi pertanyaan para manajer investasi terkait penurunan tarif PPN, bahwa kementerian belum berada dalam posisi untuk menentukan angka baru.
“Karena saya belum mengetahui secara utuh kondisi perpajakan dan bea cukai kita pasca-perbaikan,” ujar Purbaya. Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini masih berfokus menstabilkan pendapatan dari pajak dan bea cukai, dan baru akan mempertimbangkan langkah berikutnya bila kondisi memungkinkan.





