Sekilas.co – PT Sang Hyang Seri (SHS), anggota Holding Pangan ID FOOD di bawah Danantara Indonesia, menekankan pentingnya penggunaan benih bersertifikat sebagai kunci untuk menghasilkan panen yang optimal dan berlimpah.
“Benih bersertifikat merupakan salah satu faktor utama keberhasilan panen petani,” ujar Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, dengan benih bersertifikat, peluang petani untuk mendapatkan hasil produksi yang mendekati potensi varietas sesuai deskripsi akan semakin besar, asalkan teknik budidaya dilakukan secara benar dan sesuai dengan arahan petugas lapangan.
“Benih berkualitas adalah benih bersertifikat yang pada kemasannya tertera label varietas dan mutu benih,” tambahnya.
Dalam rangka menguatkan kesadaran akan pentingnya benih berkualitas, PT Sang Hyang Seri menyelenggarakan Festival Benih Padi Berkualitas, Hasil Panen Berlimpah di Lumbung Benih Padi SHS Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Acara ini sekaligus menjadi momentum panen bersama dan ajang memperkuat sinergi antara berbagai pemangku kepentingan perbenihan nasional.
Festival tersebut dihadiri sejumlah pihak, mulai dari asosiasi, BUMN, hingga produsen benih swasta, seperti Asosiasi Benih Padi Indonesia (Asbenindo), Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), Kementerian Pertanian melalui BRMP, serta perusahaan benih seperti Botani Seed, Benih Pertiwi, BISI, Saprotan Utama, Primasid, dan Biogene.
“Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan bahwa kolaborasi menjadi hal penting untuk membangun ekosistem perbenihan nasional yang lebih kuat dan berdaya saing,” tutur Adhi.
Selain panen bersama, festival ini juga menjadi forum penyampaian aspirasi, khususnya terkait penyederhanaan regulasi pengawasan dan karantina benih. Hal itu diharapkan dapat membuat distribusi benih antarwilayah lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran, sehingga benih unggul bisa menjangkau petani di seluruh pelosok.
Ketua Asosiasi Produsen Benih Indonesia (Asbenindo) Ricky Gunawan menilai konsistensi PT SHS dalam menjaga mutu benih harus diikuti dengan sinergi antar pelaku industri. Ia menegaskan, produsen benih wajib menjadi garda terdepan dalam menghadirkan varietas unggul yang adaptif serta tahan terhadap hama dan penyakit.
Di sisi lain, Ketua MPPI Adi menyoroti pentingnya perbaikan regulasi di sektor perbenihan. Menurutnya, proses pelepasan varietas harus lebih sederhana tanpa mengorbankan mutu, dengan memastikan uji adaptasi dan pengendalian penyakit tetap kredibel.
Adi juga menekankan perlunya memperkuat peran produsen nasional seperti PT Sang Hyang Seri yang memiliki keunggulan dari sisi lahan, fasilitas, hingga SDM berpengalaman. Dengan kapasitas tersebut, SHS dinilai dapat menjadi mitra strategis pemerintah maupun pemilik varietas dalam memperluas produksi benih bina di Indonesia.
