Sekilas.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 09.00 WIB secara daring.
Melalui pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode BJBR ini menyampaikan bahwa agenda utama rapat adalah pembatalan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan.
“Mata acara merupakan tindak lanjut dari surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR-294/PB.02/2025, SR-356/PB.02/2025, dan S-338/KO.12/2025,” demikian keterangan resmi manajemen Bank BJB, dikutip Senin, 10 November 2025.
Keputusan tersebut otomatis membatalkan hasil RUPSLB Bank BJB pada 16 April 2025, di mana sebelumnya Wowiek Prasantyo alias Mardigu diangkat sebagai Komisaris Utama Independen, Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen, dan Joko Hartono Kalisman sebagai Direktur Kepatuhan.
Nama Mardigu dan Helmy Tak Lagi Tercantum di Struktur Baru
Dalam paparan publik yang digelar Rabu, 29 Oktober 2025, Bank BJB tidak lagi mencantumkan ketiga nama tersebut dalam laporan kinerja perusahaan. Struktur dewan komisaris dan direksi yang ditampilkan masih menggunakan susunan lama.
Langkah ini mempertegas bahwa pembatalan pengangkatan ketiga pejabat tersebut sudah mulai dijalankan oleh manajemen perseroan.
Strategi Bank BJB Fokus ke Kredit Konsumer dan Efisiensi Biaya
Di sisi lain, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin menjelaskan bahwa strategi bisnis perusahaan kini difokuskan pada optimalisasi portofolio kredit dan pemanfaatan peluang di segmen kredit konsumer, yang selama ini menjadi captive market utama.
“Selain itu, kami akan memaksimalkan potensi pembiayaan terhadap ekosistem daerah,” ujar Yusuf dalam paparan publik tersebut.
Untuk memperkuat pendanaan, Bank BJB juga tengah meninjau kembali komposisi dana yang ada agar lebih efisien dan berkelanjutan.
“Strategi kami selanjutnya adalah pengendalian biaya operasional, terutama terhadap biaya yang tidak memberikan nilai tambah bagi layanan,” tambah Yusuf.
Fokus Pertumbuhan Berkelanjutan
Dengan langkah ini, Bank BJB menegaskan komitmennya untuk menjaga tata kelola perusahaan (GCG) dan memastikan bahwa setiap keputusan strategis telah sesuai dengan regulasi OJK.
Ke depan, perusahaan menargetkan pertumbuhan berkelanjutan di segmen kredit produktif dan konsumtif, sejalan dengan peningkatan efisiensi biaya serta digitalisasi layanan perbankan.





