Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Teknologi dan AI

foto/ilustrasi

sekilas.co – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengimbau para pelaku usaha agar tidak ragu memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas sekaligus daya saing.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Smesco Indonesia dan Mediawave di Jakarta, Rabu, menuturkan bahwa selama ini sebagian besar pelaku UMKM masih mengartikan digitalisasi hanya sebatas hadir di e-commerce atau platform jual beli online.

Baca juga:

Padahal, lanjutnya, transformasi digital semestinya mencakup seluruh rantai bisnis, mulai dari pengelolaan bahan baku, sistem kontrak kerja, kemitraan, hingga manajemen keuangan dan strategi pemasaran.

“Pesan kami kepada UMKM, jangan jauhi teknologi. Digitalisasi dan AI ini justru harus kita manfaatkan untuk mendorong hal-hal produktif, termasuk meningkatkan produktivitas usaha kita,” ujar Riza.

Ia juga menekankan pentingnya memilah dampak teknologi. Di tengah kemajuan yang pesat, ada potensi penyimpangan yang perlu diwaspadai. Namun, teknologi dengan dampak positif—seperti penciptaan lapangan kerja dan efisiensi biaya produksi harus dioptimalkan.

Riza menyambut baik kolaborasi Smesco Indonesia dan Mediawave yang memberi akses bagi UMKM untuk memanfaatkan MWX, platform AI yang dirancang khusus guna menunjang kebutuhan bisnis.

Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi momentum untuk menjadikan UMKM Indonesia lebih produktif, kompetitif, dan mampu menembus pasar global.

Melalui kerja sama tersebut, Smesco Indonesia sebagai badan layanan umum di bawah Kementerian UMKM bersama Mediawave berupaya mendorong digitalisasi UMKM lewat AI marketplace MWX.

Sebagai tahap awal, program ini menargetkan 100 ribu UMKM melalui skema uji coba atau free trial MWX. Para pelaku usaha akan dapat memanfaatkan 15 solusi digital yang tersedia, mencakup pembuatan konten, iklan, laporan keuangan, legalitas, hingga analisis data bisnis.

Artikel Terkait