Distribusi BBM dan LPG Tetap Lancar: Pertamina Pastikan Pasokan Aman meski Akses Lintas Sumatra Rusak

Sekilas.co – Akses jalan lintas Sumatra di wilayah Sumatra Barat, baik jalur Padang–Bukittinggi via Lembah Anai maupun Padang–Bukittinggi via Malalak, saat ini tidak dapat dilalui akibat bencana alam yang menyebabkan kerusakan parah.

Kondisi tersebut ikut mengganggu arus lalu lintas di sejumlah wilayah Ranah Minang. Menghadapi situasi ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan distribusi energi—meliputi BBM dan LPG—tetap berjalan sesuai rencana dengan memaksimalkan satu-satunya jalur yang masih bisa dilalui, yakni Sitinjau Lauik.

Baca juga:

“Jalur Sitinjau Lauik saat ini menjadi satu-satunya akses alternatif untuk distribusi energi menuju Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Solok Raya, Sijunjung, Dharmasraya, Tanah Datar, Pasaman, Padang Panjang, dan Lima Puluh Kota,” ujar Sales Area Manager Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga, Fakhri Rizal Hasibuan, dalam keterangan resmi, Selasa (9/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa melalui jalur tersebut, waktu tempuh distribusi bertambah hingga sekitar enam jam dari kondisi normal. Oleh karena itu, pengaturan ritase dan pola suplai harus dilakukan lebih ketat agar distribusi tetap terjaga.

Fakhri menambahkan, sejumlah titik longsor serta jembatan yang terputus—seperti di ruas Tanah Datar–Padang Panjang, Agam–Pasaman, dan Padang Panjang–Sicincin—memaksa seluruh jalur distribusi dialihkan melalui Sitinjau Lauik. Penambahan waktu tempuh tidak hanya dipicu oleh padatnya arus kendaraan di kawasan itu, tetapi juga karena jarak distribusi yang menjadi lebih jauh.

“Berbagai langkah percepatan sudah kami lakukan. Pertamina terus memaksimalkan suplai energi lewat Sitinjau Lauik melalui pengaturan ritme distribusi dan penambahan armada. Kami juga mengajukan prioritas melintas bagi mobil tangki BBM dan skid tank LPG agar suplai ke kabupaten dan kota tetap lancar,” jelasnya.

Untuk mempercepat pemulihan pasokan energi di Sumbar, Pertamina Patra Niaga mengaktifkan pola suplai Reguler–Alternatif–Emergency (RAE), menambah awak mobil tangki (AMT), serta menambah unit mobil tangki tambahan. Fakhri memastikan stok BBM dan LPG di wilayah Sumbar dalam kondisi aman dan mengimbau masyarakat tetap tenang serta membeli sesuai kebutuhan.

Sejumlah langkah penanganan ini juga telah dikoordinasikan bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, termasuk Dinas ESDM dan Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy. Koordinasi ini dilakukan untuk memperkuat upaya menjamin kelancaran distribusi energi di tengah tantangan akses akibat banjir dan longsor.

Vasko menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap upaya percepatan distribusi energi. “Pemprov Sumbar sepenuhnya mendukung agar distribusi BBM dan LPG tetap terjaga. Kami memastikan mobil tangki Pertamina mendapatkan prioritas melintas di Sitinjau Lauik demi memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” tegasnya.

Artikel Terkait