IHSG Menguat ke Level Tertinggi Sepanjang Masa, Net Buy Asing Rp1,7 T

foto/andrean kristianto

Sekilas.co – Pada perdagangan Kamis, 4 Desember 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa impresif. Setelah bergerak positif sepanjang sesi perdagangan, IHSG akhirnya ditutup menguat 0,33% dan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah (All Time High/ATH) di level 8.640. Pencapaian ini melanjutkan tren bullish yang dalam beberapa pekan terakhir mewarnai pasar saham Tanah Air.

Kenaikan IHSG tersebut juga dibarengi tingginya minat investor asing yang kembali masuk ke pasar domestik. Sepanjang perdagangan di seluruh jenis pasar, investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp1,7 triliun.

Baca juga:

Arus modal asing yang deras ini menandakan optimisme kuat terhadap prospek pasar Indonesia. Namun, jika dilihat secara khusus pada pasar reguler, investor asing justru masih mencatat net sell sebesar Rp182 miliar, menunjukkan adanya strategi rotasi portofolio yang selektif.

Salah satu saham yang paling banyak diborong investor asing adalah PT United Tractors Tbk (UNTR). Emiten sektor alat berat ini memimpin daftar net buy asing dengan nilai Rp149,18 miliar.

Dorongan aksi beli tersebut langsung berpengaruh signifikan pada pergerakan harga saham UNTR yang melonjak 6,88% dan ditutup di level Rp30.675 per saham.

Berikut daftar 10 saham dengan nilai net buy asing terbesar pada perdagangan Kamis (4/12/2025):

  • PT United Tractors Tbk (UNTR) — Rp149,18 miliar

  • PT Astra International Tbk (ASII) — Rp126,14 miliar

  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) — Rp105,05 miliar

  • PT Timah Tbk (TINS) — Rp92,85 miliar

  • PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) — Rp78,50 miliar

  • PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) — Rp78 miliar

  • PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) — Rp73,14 miliar

  • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) — Rp49,45 miliar

  • PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) — Rp41,29 miliar

  • PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) — Rp36,17 miliar

Di sisi lain, tidak semua saham menikmati aliran modal asing. Aksi jual cukup besar dilakukan pada saham emiten perbankan terbesar di Tanah Air, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Investor asing mencatat net sell pada saham BBCA hingga Rp242,62 miliar, sehingga menekan harga sahamnya turun 0,9% ke posisi Rp8.225 per saham pada penutupan perdagangan.

Artikel Terkait