sekilas.co – Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa seluruh armada Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia berada dalam kondisi layak terbang. Pernyataan ini disampaikan setelah Ditjen Perhubungan Udara menyelesaikan proses pemeriksaan perangkat lunak sistem kendali pesawat yang dilakukan sesuai mandat keselamatan dari Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).
Pengecekan software Aileron Elevator Computer (ELAC) telah rampung dilakukan pada seluruh pesawat yang masuk kategori terdampak. Pemeriksaan tersebut merupakan tindak lanjut atas Emergency Airworthiness Directive yang dikeluarkan EASA pada 28 November. “Semua Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia telah dinyatakan layak terbang,” ujar Lukman dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Desember 2025.
Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara juga telah menerbitkan perintah kelaikudaraan sebagai bentuk pengawasan untuk memastikan setiap pesawat memenuhi seluruh standar keselamatan sebelum kembali melayani penerbangan komersial. Seluruh maskapai pengguna Airbus A320 telah mengikuti petunjuk teknis dan menyelesaikan pembaruan software sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami mengapresiasi maskapai. Proses pembaruan berjalan lancar dan tidak berdampak pada kelancaran operasional penerbangan nasional,” katanya.
Kementerian Perhubungan mencatat ada enam maskapai yang mengoperasikan Airbus A320, yakni Batik Air, Super Air Jet, Citilink, Indonesia AirAsia, Pelita Air, dan TransNusa. Total terdapat 207 pesawat Airbus A320 yang menjalani pemeriksaan, dengan 143 unit di antaranya sedang aktif beroperasi. Dari total tersebut, 38 pesawat tercatat terdampak dan wajib menjalani pengecekan software.
