Hari Apa 18 November 2025? Ini 5 Peringatan dan Momen Penting yang Wajib Kamu Tahu

foto/istimewa

Sekilas.co – Setiap tanggal dalam kalender memiliki ceritanya masing-masing, termasuk tanggal 18 November 2025. Di berbagai negara, hari ini diperingati sebagai momen penting yang berkaitan dengan isu global, salah satunya Hari Perlindungan dan Pemulihan Anak dari Kekerasan Seksual. Namun tak hanya itu, masih ada beberapa peringatan lain yang menjadikan tanggal ini terasa istimewa.

Keunikan tanggal ini juga terlihat dari perbedaan penanggalan. Dalam kalender Jawa, tanggal tersebut bertepatan dengan weton Selasa Wage, 27 Jumadilawal 1959 (Dal). Sementara menurut penanggalan Hijriah, hari yang sama jatuh pada 27 Jumadil Awal 1447 H.

Baca juga:

Lalu, sebenarnya tanggal 18 November 2025 memperingati hari apa saja? Momen penting apa yang dirayakan pada tanggal tersebut? Berikut daftar lengkapnya!


Tanggal 18 November 2025 Memperingati Hari Apa?

Mengacu pada informasi dari National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat beberapa peringatan penting pada 18 November 2025, mulai dari isu perlindungan anak hingga peringatan nasional di Indonesia.


1. Hari Perlindungan dan Pemulihan Anak dari Kekerasan Seksual

Peringatan ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak dari kekerasan seksual, isu global yang membutuhkan perhatian serius. Hari ini menjadi pengingat bahwa eksploitasi seksual anak masih terjadi dan perlu dicegah melalui sistem perlindungan yang kuat.

Di banyak negara, berbagai organisasi menggelar edukasi, kampanye, dan diskusi publik untuk meningkatkan pemahaman mengenai tanda-tanda kekerasan seksual pada anak. Tujuannya adalah menciptakan ruang aman agar anak berani bercerita tanpa takut dihakimi.

Selain itu, kelompok pendamping korban juga mengadakan kegiatan pemulihan emosional dan psikologis untuk para penyintas, memastikan bahwa anak yang pernah mengalami kekerasan tetap memiliki dukungan selama proses penyembuhan.


2. Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Laki-Laki

Pada tanggal yang sama, dunia juga memperingati Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Laki-Laki, sebuah isu yang kerap terabaikan. Peringatan ini diinisiasi oleh DAVIA pada tahun 2022 untuk menunjukkan bahwa laki-laki juga dapat menjadi korban kekerasan dan berhak memperoleh perlindungan.

Berbagai kampanye diadakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bentuk-bentuk kekerasan yang mungkin dialami laki-laki. Banyak korban laki-laki enggan melapor karena stigma sosial, sehingga edukasi publik menjadi sangat penting agar lingkungan lebih mendukung dan responsif.

Komunitas pendamping juga membuka ruang berbagi cerita sebagai bentuk dukungan emosional bagi para penyintas.


3. Hari Kesadaran Antibiotik Eropa

Di benua Eropa, 18 November diperingati sebagai Hari Kesadaran Antibiotik, sebuah kampanye kesehatan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Resistensi antibiotik kini menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar di dunia.

Kegiatan edukasi biasanya meliputi penjelasan mengenai perbedaan infeksi bakteri dan virus, serta pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat untuk mencegah infeksi. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan juga memperkuat penerapan standar penggunaan antibiotik yang bijak.


4. Hari Kemerdekaan Latvia

Tanggal 18 November juga merupakan Hari Kemerdekaan Latvia. Pada 18 November 1918, Latvia mendeklarasikan kemerdekaannya setelah mengalami masa penjajahan panjang oleh berbagai kekuatan Eropa.

Perayaan hari ini diisi dengan upacara kenegaraan, parade, hingga acara budaya yang menampilkan sejarah Latvia. Masyarakat juga memasang bendera dan menyalakan lampu sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pendahulu mereka.


5. Hari Sawit Nasional

Di Indonesia, tanggal 18 November diperingati sebagai Hari Sawit Nasional, yang merujuk pada sejarah awal penanaman kelapa sawit secara komersial pada 1911 di Aceh dan Asahan.

Peringatan ini digunakan untuk mengingat kembali kontribusi sawit terhadap perekonomian nasional, termasuk sejarah perkembangan komoditas ini sejak era Hindia Belanda. Berbagai diskusi dan publikasi juga membahas peran sawit dalam pengembangan teknologi, riset, serta aspek keberlanjutan.

Selain itu, peringatan ini menjadi ajang untuk mengapresiasi perintis perkebunan sawit dan perkembangan sektor sawit yang kini menjadi salah satu komoditas terbesar Indonesia.

Artikel Terkait