sekilas.co – Indonesia mengekspor empat kontainer produk olahan susu, berupa bubuk dan kental manis, senilai Rp1,7 miliar ke Filipina dan Malaysia.
“Ekspor sebesar Rp1,7 miliar ke Malaysia dan Filipina, berupa susu bubuk dan susu kental manis,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat melepas ekspor produk susu olahan tersebut di Cikarang, Jawa Barat, Selasa.
Menurut Budi, ekspor ini mencerminkan peran strategis industri makanan dan minuman (mamin) dalam mendukung ekspor nonmigas Indonesia. Total nilai ekspor sepanjang Januari-Juli 2025 mencapai 160,16 miliar dolar AS, naik 8,03 persen, didorong oleh sektor industri pengolahan.
Sektor industri olahan memegang peran penting dalam mendukung ekspor nasional, termasuk produk susu. Sektor peternakan yang menopang industri olahan susu juga terbukti meningkatkan daya saing produk olahan susu nasional di pasar regional.
Budi menambahkan, ekspor susu ke Malaysia dan Filipina menunjukkan bahwa produk Indonesia diminati pasar internasional karena mampu memenuhi standar mutu dan keamanan pangan global.
Mendag juga mengajak perusahaan pengolahan produk susu untuk bermitra dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, perusahaan swasta diharapkan terus bersinergi dengan kementerian dan lembaga untuk memperkuat kinerja ekspor nasional, khususnya produk susu dan olahannya.
“Saya berharap Frisian Flag terus mengembangkan usahanya di Indonesia dan terus berkolaborasi dengan UMKM,” kata Budi.





